Bahaya Menjemur Pakaian di Dalam Rumah 

Bahaya Menjemur Pakaian di Dalam Rumah 

Metroterkini.com - Hujan yang terjadi terakhir belakangan ini membuat kegiatan menjemur pakaian di luar ruangan atau di bawah sinar matahari menjadi terhalang.  Akhirnya, banyak orang memilih menjemur pakaian di dalam rumah. Padahal, menjemur pakaian di dalam rumah tidak dianjurkan. 

Nick Osborne, dosen senior kesehatan lingkungan di University of NSW, Sydney, Australian, dan ahli kelembapan, mengatakan bahwa mengeringkan pakaian di dalam rumah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan tungau debu. 

Rekan peneliti senior lainnya, Christine Cowie, menjelaskan kelembapan dapat menarik berbagai jamur, bakteri, dan virus.  

"Dari sudut pandang kesehatan, banyak agen biologis ditemukan di dalam ruangan dan biasanya berkembang pada kelembapan dan ventilasi yang tidak memadai," ucap peneliti dilansir dari The News Minute, Selasa (31/5/2022).

Para peneliti juga menemukan bahwa kelembapan dapat menyebabkan risiko asma dan gejala pernapasan yang buruk. "Penelitian lain menunjukkan inhalasi spora jamur terkait dengan sensitisasi alergi dan asma," jelas Cowie.   

The Sun melaporkan bahwa Asthma Society of Ireland telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang untuk tidak menggantung pakaian basah di dalam rumah. Peringatan itu mengatakan bahwa menggantung pakaian basah di dalam rumah dapat meningkatkan kelembapan hingga hampir 30 persen, yang dapat mendorong pertumbuhan jamur.  
"Lingkungan lembap mendorong pertumbuhan jamur yang dapat melepaskan 'biji' yang disebut spora. Spora menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Jamur dan spora jamur sering tidak terlihat dengan mata telanjang," kata Pheena Kenny dari Asthma Society of Ireland.  

Mereka yang memiliki penyakit asma, masalah kulit, dan sistem kekebalan lemah serta anak-anak dan orang tua, paling rentan terkena dampaknya. Spora Aspergillus fumigatus juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru. 

Kepada The Huffington Post, profesor Denning di National Aspergillosis Center, Manchester, Inggris, mengatakan bahwa satu pakaian yang dicuci mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan. 

"Sebagian besar dari kita kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembap ini atau memiliki sistem cukup sehat untuk melawan infeksi."  

Namun, mereka yang memiliki asma dapat menyebabkan batuk dan mengi. Pada orang dengan sistem kekebalan lemah atau rusak, seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS, dan mereka yang memiliki penyakit autoimun, jamur dapat menyebabkan aspergillosis paru)—suatu kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, dan terkadang berakibat fatal pada paru-paru dan sinus.  

"Saran saya adalah jika ragu, keringkan cucian basah di luar, mesin pengering, atau ruangan yang berventilasi jauh lebih baik dari kamar tidur dan ruang tamu agar aman daripada menyesal," imbuh Denning. [**]

Berita Lainnya

Index